Rabu, 19 Oktober 2016

pola perkembangan penyakit tanaman polisiklik monosiklik



MONOSIKLIK DAN POLISIKLIK
(Tugas Epidemiologi)







Oleh
Siti Jarlina
1524011014















FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015



Monosiklik dan Polisiklik

1. Pengertian tentang penyakit monosiklik
Pola perkembangan penyakit monosiklik atau berbunga sederhana mempunyai cirri-ciri sebagai berikut:
1) jumlah inokulum tetap tidak bertambah (semusim)
2) perkembangan penyakit lamban, tidak eksponensial
3) bertambahnya jumlah tanaman sakit bukan karena jumlah inokulum di dalam tanah bertambah, tetapi karena rizomorfa inokulum sudah menyebar di daerah perakaran tanaman
4) nilai laju infeksi (r) rendah
Contoh penyakit monosiklik adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur tanah yaitu Fusarium sp., Sclerotium rolfsii, Armillaria mellea pada akar teh, penyakit pada akar kelapa sawit Ganoderma boninense.
Rumus laju infeksinya adalah r = 1/ t2 –t1 (ln 1 / 1- x 2 – ln 1 /1- x 1)
r adalah laju infeksi, dan angka infeksi terlihat ini sebenarnya disebabkan oleh inokulum yang berasal dari jaringan yang siap menularkan penyakit maupun jaringan yang belum menunjukkan gejala atau belum siap menularkan penyakit tetapi ada dalam periode laten, t adalah waktu pengamatan (dan angka yang mengikuti t adalah waktu pengamatan yang ke..), x adalah proporsi bagian tanaman atau bagian dari populasi tanaman yang terkena infeksi atau sakit, sedangkan 1 – x adalah bagian atau populasi tanaman sehat
1. Pengertian tentang penyakit polisiklik
1) infeksi penyakit sebagai modal inokulum awal terjadi terputus-putus karena ada periode laten sebelum infeksi terjadi,
2) perkembangan penyakit sebagai modal inokulum awal terbatas yaitu paling tinggi 100% yaitu jika satu bagian tanaman telah terinfeksi seluruhnya maka justru akan terjadi penurunan laju infeksi mengingat tidak ada lagi bagian tanaman yang tersisa yang dapat diinfeksi,
3) bagian tanaman baru yang terkena infeksi harus mengalami periode laten dan tidak segera dapat menularkan penyakit.
     Polisiklik disebut juga perkembangan penyakit secara logaritmik atau eksponensial. Rumus laju infeksinya adalah :

r = 1/ t2 –t1 (ln x 2 / 1- x 2 – ln x 1/1- x 1)

r adalah laju infeksi, dan angka infeksi terlihat ini sebenarnya disebabkan oleh inokulum yang berasal dari jaringan yang siap menularkan penyakit maupun jaringan yang belum menunjukkan gejala atau belum siap menularkan penyakit tetapi ada dalam periode laten. t adalah waktu pengamatan (dan angka yang mengikuti t adalah waktu pengamatan yang ke..), x adalah proporsi bagian tanaman atau bagian dari populasi tanaman yang terkena infeksi atau sakit, sedangkan 1 – x adalah bagian atau populasi tanaman sehat.  Sebagai contoh penghitungan laju infeksi polisiklik penyakit bercak daun Cercospora arachidicola pada kacang tanah

1 komentar: